Bab 2036
"Penata rias mana yang nggak profesional itu?"
Teguh bahkan belum memasuki ruang ganti, suaranya sudah terdengar duluan.
Pintu didorong terbuka, Teguh terlihat murka, "Kalian tahu nggak, kita semua sedang menunggu Aylin? Apa semua kru harus menunggumu menemukan palet eyeshadow?" marahnya.
Suasana hati penata rias yang cemas karena tidak menemukan eyeshadow seketika berubah setelah mendengar ucapan Teguh, dia berkata,"Tapi Pak Teguh, kami menggunakan eyeshadow ini untuk riasan tadi pagi, kalau nggak ditemukan, efeknya akan berbeda."
"Jadi, demi menunggu kalian menemukan palet eyeshadow, semua orang harus menunggu?" kata Teguh yang semakin marah. "Kamu tahu nggak, berapa biaya yang dihabiskan per harinya untuk syuting film ini?" sambungnya.
Setelah dimarahi, penata rias itu menangis.
Melihat keduanya bertengkar, Aylin segera menghampiri penata rias dan menenangkannya, "Pak Teguh hanya terlalu cemas. Kalau eyeshadow-nya nggak ditemukan, kita beli yang baru saja di sekitar sini."
Sejak awa

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda