Bab 2123
Aylin menggumamkan keluhannya. Kemudian, Jason berkata sambil mengangguk, "Kalau begitu, jangan gunakan parfum, wangimu ini sudah pas."
Aylin memutar bola matanya dan menarik pakaiannya. Tidak tahu apa yang sedang Jason perhatikan, dia bahkan terhuyung dengan panik. Kemudian, keduanya terjatuh ke sofa.
"Aduh ...."
Tangan Jason segera melindungi kepala Aylin, sehingga telapak tangannya terbentur sandaran sofa.
"Aylin sudah kembali, apa yang terjadi? Kalian nggak memberi tahu kami ...."
Suara Anisa tiba-tiba terdengar dari pintu. Sebelum mereka berdua sempat bereaksi, Anisa telah membuka pintu dengan cemas ....
"Nenek!" Aylin ditekan oleh Jason. Dia mencoba berdiri dengan panik, tapi Jason tidak bergerak.
Gerakan mereka sangat ambigu, terutama pakaian Aylin telah robek.
Aylin mendorong dada Jason sambil berkata, "Cepat bangun, Nenek masih mengawasi di pintu!"
Jason memanggil neneknya dengan santai, lalu Anisa memandang mereka sambil tersenyum ambigu. Anisa memandang mereka dengan puas.
"

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda