Bab 2128
Dia menyiapkan begitu banyak makanan karena khawatir Aylin akan lapar di tengah hari akibat beban kerja yang berat.
"Makanlah saat lapar, jangan kerja dengan perut kosong, oke?" pesan Anisa.
"Nenek tahu, kalian para aktris sangat memperhatikan penampilan di kamera dan harus menjaga postur, tetapi sekarang kamu sudah cukup kurus, jadi jangan menyiksa diri, hm?" sambungnya.
"Terima kasih, Nek .... Aku mengerti," jawab Aylin.
Anisa meraih tangan Aylin, berbicara lama sekali di depan pintu.
Intinya adalah meminta Aylin jangan terlalu lelah bekerja, kesehatan adalah yang terpenting.
"Sudahlah, lihat, semakin bertambah usiamu, kamu jadi sering mengomel. Mendengarnya saja membuat telinga Aylin mati rasa, " kata Johan.
Johan memegang tangan Anisa dan melambai pada Aylin, "Aylin, jangan dengarkan omelan nenekmu. Pergilah, jangan lupa pulang dengan mobil kita."
Aylin tidak merasa terganggu. Dia tidak pernah merasakan kehangatan dari perhatian seperti ini.
Jadi, dia selalu bersabar mendengarkan o

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda