Bab 356
Mata Kalana pun memerah karena sedih. Wanita itu berusaha keras menahan air matanya ketika berkata, "Maaf! Aku tahu aku nggak pantas menangis. Hanya saja, aku sangat khawatir pada adikku."
Justin segera melindungi sang kakak dengan meletakkan tangannya di pundak Kalana yang bergetar sembari mengatakan, "Kakak, kamu nggak usah mengkhawatirkanku. Tenanglah! Aku akan baik-baik saja."
"Aku bisa menanggung masalah ini sendiri. Apa pun hukuman yang diberikan Kak Agam hari ini, aku akan menanggungnya."
"Kakak, kamu pergilah dulu. Pulanglah bersama dengan Calvin!"
Kalana terisak ketika berkata, "Justin!"
Pamela malah tertawa dan berkata, "Nona Kalana, aku benar-benar sangat kagum pada karisma yang kamu miliki."
Justin menatap Pamela dengan tatapan kebingungan. Apa yang ditertawakan oleh wanita ini?
Kalana juga tertegun. Matanya yang besar dan berkaca-kaca pun melihat ke arah Pamela. Wanita itu lantas bertanya dengan kebingungan.
"Kak Pamela, apa maksud perkataanmu tadi? Kamu kagum padaku?"
Pam

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda