Bab 379
"Jiwa. Aku ingin saat kamu mendesain, kamu benar-benar tulus. Selain itu, aku ingin kamu bisa menunjukkan nilai sosial perusahaan serta ketulusan perusahaan terhadap publik dengan teori-teori desain Nusantara sebagai landasannya."
"Aku mengeluarkan uang banyak bukan hanya untuk membeli keterampilan profesional yang kamu miliki, melainkan juga ketulusanmu seperti pada saat kamu mendesain gedung Perusahaan Vasant."
"Jangan coba-coba mengelabuiku dengan sebuah desain yang kelihatannya sempurna, tetap sesungguhnya nggak ada jiwanya itu."
"Moon, harus kuakui keterampilanmu sangat luar biasa, tapi nggak sungguh-sungguh dalam mengerjakan desain ini."
Pamela tercengang. Hanya dengan beberapa patah kata pria itu, dia mengakui kesalahannya?!
Dia memang tidak sungguh-sungguh dalam mengerjakan desain itu, dia hanya menggunakan keterampilan yang dimilikinya.
Ketulusan dan kesungguhan hati memang bisa memberikan jiwa dalam sebuah desain.
Sudahlah, lagi pula Agam sudah mengeluarkan dua triliun agar d

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda