Bab 383
Jovita berdiri dengan penuh amarah dan berseru, "Iya! Sok hebat sekali Pamela! Ayah sudah datang, tapi dia malah berani membuat kita menunggu selama ini? Jangan-jangan dia nggak berani turun, ya? Sebaiknya aku ke atas untuk membawanya ke sini!"
Sambil berbicara, Jovita sudah tidak sabar, dia pun hendak langsung naik ke lantai atas ....
Melihat hal ini, Dimas mengernyit. Dengan tatapannya, dia menginstruksikan pembantu rumah tangga di satu sisi untuk menahan Jovita.
Jovita memelototi para pembantu yang mengadang di hadapannya dengan kesal sambil berkata dengan sombong, "Semuanya minggir! Jangan halangi jalanku!"
Para pembantu itu bergeming. Mereka tetap menghalangi di depan Jovita, tidak membiarkannya naik ke lantai atas.
Dimas berjalan menghampiri Jovita dan berkata dengan sopan, "Maaf, Nona. Lantai atas itu area pribadi majikan kami, tamu nggak boleh naik ke lantai atas. Mohon pengertian Nona."
Namun, Jovita malah berseru, "Kalian berani menghalangiku? Aku bukan tamu! Tahukah kalian?

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda