Bab 420
"Apa yang sedang kamu pikirkan?"
Pamela seketika tersadar dari lamunannya karena sentuhan jari tangan Agam yang dingin di hidung Pamela.
Pria itu membungkukkan badannya untuk menyetarakan tatapannya dengan Pamela yang sedang duduk di atas ranjang dan berkata dengan lembut, "Nggak ada yang memperhatikan panggangannya, jadi panggangannya gosong. Aku menyuruh seseorang untuk memanggang sedikit lagi untukmu. Nanti, akan ada yang mengantarkannya untukmu."
Sekarang, Pamela tidak lagi memedulikan panggangan itu. Dengan sayap ayam panggang yang Justin bawakan untuknya, dia juga sudah lumayan kenyang.
Dengan alis terangkat dan tatapan licik, Pamela bertanya, "Paman, apakah ada sesuatu yang kamu sembunyikan dariku?"
Agam terdiam sesaat. Kemudian, dia berlutut di hadapan Pamela sambil menatap Pamela dengan tatapan tulus. Dia menggeleng dan menjawab, "Nggak ada."
"Baguslah kalau begitu!" kata Pamela. Dia juga tidak lagi banyak tanya.
Dia tidak menganggap serius ucapan Kalana yang tidak penting itu

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda