Bab 428
Jovita bereaksi kembali dari nominal di dalam cek yang jumlahnya sangat besar dan menatap Pamela dengan tatapan penuh dengan keirian serta kebencian, setelah itu dia mendengus dengan nada dingin. "Cih, dari mana lagi dia bisa mendapatkan uang? Pamela pasti menggunakan trik yang sangat tidak tahu malu untuk mendapatkannya dari Tuan Muda Agam!"
Tentu saja Wulan membela Jovita, "Pamela, bukankah ini sama saja dengan kamu menggunakan barang orang lain untuk berbuat baik? Kamu nggak takut Tuan Muda Agam akan menyalahkanmu karena mengambil uang sebanyak ini tanpa izin dari Keluarga Dirgantara?"
Pamela tersenyum. "Tante Wulan, sepertinya kamu melupakan satu hal yang penting, Tuan Muda Agam yang kalian maksud adalah suamiku, uang Agam adalah uangku juga. Sama seperti kamu yang selama ini menghabiskan uang suamimu, apakah dia menyalahkanmu?"
Ekspresi Wulan terlihat sangat buruk, terkadang memucat terkadang memerah dan tidak bisa mengatakan apa-apa lagi.
Raut wajah Jovita terlihat lebih buruk la

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda