Bab 440
Pria itu memiliki senyuman di wajahnya, sepasang mata hitamnya yang cantik memiliki tatapan menggoda dan penuh gairah.
Pamela mengerutkan keningnya dengan waspada saat melihat Andra yang sudah lama tidak dia temui. "Kenapa kamu bisa berada di sini?"
Andra mengenakan setelan jas coklat tua yang dirancang dengan indah, terdapat sedikit aura jahat yang muncul di antara keanggunan dan keeleganannya, dia tersenyum padanya.
"Aku mendengar ada dua lukisan Berenice di sini, aku sengaja datang untuk mencoba keberuntunganku."
Pamela mengangkat alisnya. "Mencoba keberuntungan? Kalau begitu keberuntungan Tuan Andra sangat buruk! Sangat disayangkan kamu datang terlambat, kedua lukisan Berenice sudah dibeli olehku."
Andra berjalan mendekati Pamela dan senyumnya makin lebar, tatapan mata Andra seperti benang tak kasat mata yang mengikat orang. "Salah, keberuntunganku sangat bagus. Aku sedang mencoba keberuntungkanku apakah aku bisa bertemu denganmu di sini atau nggak dan ternyata aku benar-benar mene

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda