Bab 513
"Ayo jalan. Kalau begitu, aku harus menumpang mobil Tuan Agam sekali ini!" kata Pamela.
Pamela berjalan menuju mobil Mercedes-Benz yang mewah itu. Ervin berjalan lebih cepat darinya dan membukakan pintu belakang mobil dengan sopan untuknya.
Begitu Pamela naik mobil, dia langsung mencium bau asap yang pekat, dia juga diselimuti oleh lapisan asap.
Pria itu sedang merokok. Meskipun jendela mobil terbuka, asap rokoknya tidak menghilang dengan cepat.
Akhir-akhir ini, sepertinya Agam makin sering merokok. Tadi, di Manor Sinar Rembulan, dia juga terus merokok ....
Memikirkan janin dalam perutnya, Pamela merasa agak tidak nyaman dengan bau asap rokok di dalam mobil ini.
Namun, bagaimanapun, mobil ini bukan miliknya. Di wilayah kekuasaan orang lain, dia tidak berhak berkomentar. Dia hanya bisa menurunkan jendela di sisinya supaya bau asap rokok bisa menyebar ke luar. Kemudian, dia berkata dengan sopan, "Terima kasih atas tumpangan ini, Tuan Agam. Tolong turunkan aku di gerbang tol. Aku bisa pul

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda