Pamela buru-buru mengejar dan menghalangi orang itu!
Orang itu adalah seorang pelayan laki-laki yang berusia sekitar empat puluhan dengan seragam pelayan.
"Siapa kamu? Kenapa kabur dariku?!"
Pelayan laki-laki yang dihalangi itu langsung menggelengkan kepala dengan tidak natural. "Aku hanya seorang pelayan lama di sini. Ak ... aku nggak kabur, cuma harus buru-buru ke dapur untuk mengambil barang yang akan diantar ke ruang perjamuan."
Pamela merasa curiga. "Kamu jelas melirikku secara diam-diam dan kabur begitu ketahuan!"
Pelayan laki-laki itu menggelengkan kepala dengan tergesa-gesa lagi. "Nggak ada!"
Pamela mengangkat alis. "Masih nggak mau jujur? Kalau begitu akan kulaporkan kamu sebagai orang mesum pada kepala keluargamu!"
Pelayan laki-laki itu panik dan buru-buru menanggapi, "Jangan ... jangan! Aku nggak berniat jahat ...."
"Kalau begitu jawab dengan jujur, kenapa diam-diam melirikku tadi?"
"Ak ... aku cuma merasa wajah sampingmu mirip dengan Nyonya kami yang telah lama menghilang.