Bab 602
Setelah mendengar Kakek Eko yang selalu bersikap sangat dingin terhadapnya itu bahkan berbicara kepadanya dengan nada prihatin, Kalana merasa sangat tersanjung. Dia segera mengangguk dengan patuh dan terharu, kemudian dia berkata dengan pengertian, "Kakek, sebenarnya kakiku baik-baik saja. Aku bisa naik ke panggung untuk menyanyikan lagu lain untukmu ...."
"Tapi, aku tahu Kakek sangat mengkhawatirkanku. Kakek mungkin sedang nggak ingin untuk mendengarkan lagu daerah. Jadi, aku nggak akan membuatmu mengkhawatirkanku. Kelak, aku akan bernyanyi untukmu lagi!"
"Tapi, saat aku memulihkan cedera kakiku, aku akan melatih suaraku lagi. Saat aku menyanyikan "Teater Ketoprak" untuk kalian berdua, aku akan mencoba untuk menyanyikannya sesempurna mungkin!"
Saat Eko memandang Kalana yang sangat berbakti, matanya menunjukkan perasaan kagum yang belum pernah dilihat sebelumnya. Kemudian, dia berkata sambil mengangguk pelan, "Sudahlah, rawat saja cederamu dengan baik. Nggak perlu melatih suaramu lagi.

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda