Bab 724
Setelah Kalana pergi, pengasuh itu menepuk-nepuk Revan yang berada dalam pelukannya dengan sedih sambil berkata, "Sudah, sudah, Nona Kalana sudah pergi. Revan, jangan takut lagi!"
Revan baru berani menoleh. Setelah dia memastikan bahwa ibunya sudah tidak berada di dekatnya, tangisannya baru perlahan-lahan mereda ....
Pengasuhnya membuang napas. Dia sebenarnya sudah sejak lama melihat bahwa Kalana mengadopsi anak ini bukan karena Kalana benar-benar menyayangi anak ini. Hanya di hadapan orang lain, barulah Kalana bersikap seakan-akan dia sangat memedulikan Revan. Namun, di belakang, dia sangat dingin dan asal-asalan ....
Revan juga sangat sial. Dari kecil, dia sudah menjadi yatim piatu. Setelah diadopsi ke keluarga kaya dengan susah payah, dia malah bertemu dengan seorang ibu yang hanya ingin memanfaatkannya!
Bisa dibayangkan betapa banyak penderitaan yang akan anak ini alami ke depannya!
...
Di Kediaman Dirgantara.
Pamela yang sedang tidur terbangun karena sebuah panggilan telepon.
Dia

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda