Bab 774
Pamela tersadarkan. Menatap wajah Agam yang makin terasa familier, Pamela merasa sungguh ajaib.
Ternyata dia telah bertemu dengan Agam di tahun silam dan secara kebetulan menyelamatkan nyawa Agam!
Pamela masih ingat bahwa Agam adalah pemuda yang berkulit putih dan kurus pada saat itu. Wajahnya pucat dan lesu karena terluka dan digigit ular berbisa, tetapi masih sangat tampan!
Sekarang, Agam sudah menjadi dewasa, bugar dan beraura dingin.
Tidak heran Pamela tidak dapat mengenali Agam sebelumnya!
Agam mengernyit karena ditatapi Pamela. "Kenapa lihat aku? Ada sesuatu di mukaku?"
Pamela mengedipkan mata, lalu mengangguk. "Ya, ada sesuatu!"
Agam mengangkat alis seraya berucap, "Ada apa? Bantu aku buang."
Pamela menggelengkan kepala. "Nggak bisa dibuang."
Agam kebingungan. "Ada apa memangnya?"
Pamela berkata dengan sungguh-sungguh, "Ketampanan!"
Agam tercengang, lalu tertawa geli.
Kemudian, Agam menempelkan hidungnya dengan hidung Pamela. "Benarkah? Kalau aku tampan, kamu nggak ingin cium ak

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda