Bab 799
Tuan Johan langsung tertegun, "..."
Kenapa ini? Kenapa malah jadi dirinya?
Nyonya Anisa tersenyum dan melirik suaminya dan bertanya, "Kurasa dia juga ingin keluar supaya punya lebih banyak pilihan. Laki-laki hanya akan berhenti setelah foto terakhirnya digantung di dinding."
Kakek Johan lantas mengerutkan dahinya dan membalas, "Bukan! Istriku, apa yang kamu katakan ini? Kita sudah hidup bersama lama sekali. Aku sama sekali bukan pria seperti itu."
Nyonya Anisa tersenyum sinis dan membalas, "Kalau kamu memang bukan orang seperti itu, kenapa kamu mengajari hal-hal seperti itu pada Pamela?"
Johan, "..."
Jelas karena dia tidak suka melihat Pamela yang sangat baik malah menikah dengan orang Keluarga Dirgantara yang sangat buruk. Jadi, dia bermaksud untuk menyelamatkan Pamela.
Tuan Johan pun menghela napas. Pria itu memalingkan wajahnya dan memberikan nasihat tulus kepada Pamela.
"Pamela, Kakek dan Nenek Anisa berbeda. Kami tumbuh bersama dan usia kami juga mendekati. Kami sudah saling memah

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda