Bab 885
"Paman, kenapa kamu begitu cepat pulang kerja?" tanya Pamela dengan santai, sama sekali tidak sungkan seperti saat berbicara pada orang luar.
"Selesai rapat nggak ada urusan lain lagi, jadi aku datang menjemputmu." Pria itu mengulurkan lengannya untuk merapikan rambut gadis-nya, lalu berkata dengan nada menyalahkan, "Diam-diam, kamu makan sepedas ini lagi, ya. Kenapa kamu sangat nggak patuh?"
Pamela memasang ekspresi cemberut dan berkata, "Aku ingin makan!"
Melihat pemandangan itu, impian indah Ricky langsung hancur berkeping-keping!
Dia sama sekali tidak menyangka kakak seperguruan yang diidam-idamkannya ini suda menikah secepat ini ....
Sebelumnya, dia mengira selama dia berusaha lebih keras lagi dan menjadi seorang pria yang lebih baik lagi. Setelah lulus nanti, dia bisa menemui wanita pujaan hatinya dan mengungkapkan perasaannya.
Namun, pada akhirnya, sudah ada pria lain yang mendahuluinya!
Ricky duduk kembali, lalu tertawa dengan canggung dan berkata, "Kak Pamela, kapan kamu menik

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda