Bab 887
Menyadari ekspresi tidak nyaman Olivia, Ricky sedikit membungkukkan badannya dan mengucapkan beberapa patah kata dengan lembut untuk menghiburnya. Kemudian, dia hendak mengambil brosur yang ada dalam genggaman Olivia karena tidak tega melihat wanita itu membagi brosur lagi.
Namun, Olivia tetap bersikeras ingin membantu pria pujaan hatinya itu. Dia tidak menyerahkan brosur dalam genggamannya kepada Ricky, melainkan melangkah maju satu langkah dan berinisiatif untuk merekomendasikan sosok kakak seperguruan terbaik baginya kepada para orang tua murid yang mengesalkan itu, lalu menyodorkan brosur kepada mereka dengan sopan.
Melihat pemandangan itu, Pamela mengangkat alisnya dan berkata, "Bagaimana, Paman? Adik ipar yang kupilihkan untukmu cukup memuaskan, bukan?"
Melihat adiknya yang biasanya selalu arogan itu bersedia merendahkan diri untuk menemani seorang pemuda miskin membagikan brosur, Agam merasa agak terkejut. Namun, karena pemuda itu pernah menginginkan gadis-nya, dia tidak terlalu

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda