Bab 986
Begitu mendengarkan pertanyaan yang dilontarkan oleh Johan, ekspresi Kelly dan Kalana langsung memucat. Mereka tampak ragu untuk menjawab pertanyaan itu ....
Kelly berkata, "Hmm .... Ayah, kenapa Ayah bisa berpikir seperti itu? Ayah sendiri yang mencari orang untuk membuat soal ujian kali ini, kami sama sekali nggak berinteraksi dengan guru yang mengeluarkan soal itu, bagaimana mungkin kami mencuri soal?"
Kalana juga ikut menganggukkan kepalanya dan berkata, "Kakek, kami sama sekali nggak mencuri soal!"
Johan memelototi mereka berdua dan mencibir. Kemudian, dia berkata, "Oh? Benarkah? Kalian berdua nggak mencuri soal? Kalau begitu, apa mungkin ibu dan anak itu yang menyelinap masuk ke kediaman Keluarga Yanuar, lalu mencuri soal dari dokumen laptopku? Apa kalian pikir aku sudah benar-benar sudah tua dan gegabah? Atau apa mungkin kalian pikir sistem keamanan Keluarga Yanuar hanya pajangan belaka?"
Kelly tampak mengedipkan matanya dengan panik, rasa bersalah seakan-akan melahap jiwanya. "

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda