Bab 162
Chelsea menggandeng seorang pria. Giany tidak kenal orang tersebut, tetapi tetap tersenyum sopan padanya.
Chelsea tidak tahu siapa yang ada di dalam ruangan itu, jadi dia memperkenalkannya pada Giany.
"Kenalkan, ini pacarku. Dia adalah profesor universitas, Samuel."
Giany langsung mengulurkan tangan, "Halo, Profesor Samuel."
Samuel terlihat berusia sekitar 30 tahun. Sikapnya lembut dan anggun, serta memancarkan pesona pria dewasa.
"Halo."
Giany masih harus mengantarkan dokumen. Saat hendak mencari alasan untuk masuk lebih dulu, dia mendengar suara pria di dalam ruangan berbicara.
"Kak, kok setelah dapat pacar nggak dibawa pulang? Biarkan semua orang melihatnya."
Chelsea tidak menyangka Farrel ada di dalam dan senyuman di wajahnya membeku.
Farrel telah berinisiatif untuk membuka pintu ruangan dan tatapannya tertuju pada Samuel.
Tidak peduli betapa bodohnya Giany, dia masih tahu ada yang tidak beres.
Hubungan kakak dan adik ini buruk?
Tatapan Farrel tidak tertuju pada Samuel lama sebelum

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda