Bab 285
Giany memutar ulang rekaman pengawasan yang diambil polisi waktu itu. Rekamannya diambil saat tengah malam, jadi yang terlihat hanya bayangan buram. Di dalamnya, Jacky memang sedang menyakiti dirinya sendiri, terlihat seperti sedang tidak waras.
Padahal kemarin Jacky masih baik-baik saja, sekarang dirinya terlihat lain.
Siapa pun yang melakukannya, setidaknya sekarang para petinggi perusahaan tidak berani secara terang-terangan mempersulit Giany dan Robert karena urusan Jacky ini.
Giany mengulurkan tangan dan mengusap kepala Robert, "Selesaikan dulu sisa data itu. Orang-orang itu sudah ketakutan, jadi dalam waktu dekat mereka pasti nggak akan bertindak apa-apa. Namun, tetap perhatikan Jefri, kalau dia tiba-tiba mengajakmu keluar, ingat untuk langsung menelepon aku."
Robert masih dalam proses berkembang. Dirinya yang sepintar itu, selama diberi waktu, pasti bisa jadi bangsawan sosial baru di Kota Dimar.
Agar ayah di alam baka bisa tenang, sebagai kakaknya, Giany bertekad menjaga adiknya

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda