Bab 299

Tubuh Denis langsung menegang, wajahnya juga memucat, dia tidak mengatakan apa pun lagi. Giany mengambil mantel di tanah, lalu melemparkannya pada Denis, "Pakaian ini seharga puluhan juta, sebaiknya kamu berhemat. Apa yang kamu beli semuanya menggunakan uang Keluarga Hoar, kamu sendiri bahkan masih belum menghasilkan uang apa pun." Ucapan ini kembali menohok hati Denis yang membuat wajahnya benar-benar memucat. Denis membalikkan badannya sambil memeluk mantel itu. Denis masih merasa tidak terima setelah membuka pintu mobil, rongga matanya bahkan memerah. "Giany, siapa sebenarnya pacarmu? Apakah aku boleh menemuinya?" Denis ingin mengetahui kenapa dia bisa kalah. Meskipun dia adalah orang yang tidak berguna, apakah dia kalah dari seorang pelayan? Giany langsung memejamkan matanya, "Untuk apa kamu menemuinya? Dia nggak suka bertemu dengan orang-orang." Bagaimana mungkin seorang pelayan tidak suka bertemu dengan orang-orang? Huh, dia pasti tidak ingin mempermalukan Giany karena tampangnya