Bab 33
Setelah memikirkan hal ini, Fanny melambaikan tangannya dengan acuh tak acuh sambil mencibir, "Baiklah, kalau dia nggak hamil, aku pasti akan minta maaf."
"Aku serius dengan ucapanku."
Patricia menyipitkan mata indahnya. "Yang mengingkari janji, sama saja dengan seekor anjing."
"Aku nggak akan mengingkari janji!"
Fanny pemarah. Saat dibuat marah, tentu saja langsung emosi.
Patricia dibawa ke rumah sakit.
Bukan hanya Fanny dan Amelia, tapi juga Robert. Patricia merasakan sakit kepala tapi tidak berani menunjukkannya.
Di dalam mobil, Patricia berpura-pura tenang sambil memperhatikan pemandangan di luar jendela, pikirannya berputar-putar dengan panik.
Saat mereka semakin dekat ke Rumah Sakit Umum, Patricia berpura-pura bersikap acuh tak acuh dan bertanya pada Robert, "Apa para dokter di sana bisa diandalkan?"
"Apa kamu merasa bersalah?"
Robert melirik ke samping, tatapan tajamnya tertuju pada wajah cantik Patricia.
Patricia mengangkat dagunya, tatapannya seolah-olah tidak tergoyahkan. "Ng

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda