Bab 37
Tatapan mata hitamnya begitu dalam dan gelap, seolah tidak terlihat dasarnya. Dari atas, Robert memandang perjuangan Patricia dengan penuh superioritas. "Kalau kamu masih nggak bisa tenang, aku nggak bisa jamin aku masih bisa menahan diri untuk tidur saja."
Setelah mendengar kata-kata ini, Patricia langsung terdiam.
Meskipun tidak tahu kenapa Robert tidak akan menyiksanya malam ini, Patricia tahu ini adalah kesempatan langka, jadi segera meringkuk di balik selimut dan tidak bergerak, takut Robert akan berubah pikiran kapan saja.
Begitu melihat tingkahnya yang meringkuk ketakutan, Robert hampir tertawa terbahak-bahak.
Takut Robert akan menyadarinya, Patricia memaksakan diri untuk tidur.
Namun, ketegangan serta ketakutan di dalam dirinya masih membuatnya terjaga. Takut Robert akan menyadarinya, jadi tetap membeku dan tak bergerak. Malam ini benar-benar begitu menyiksa.
Ketika Patricia bangun keesokan harinya, separuh tubuhnya mati rasa, gerakan sekecil apa pun menyebabkan dirinya kesakit

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda