Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 48

Patricia tidak memedulikan apa yang dipikirkan orang-orang di sekitarnya. Dia perlahan meletakkan tangannya di atas lantai dan bangkit berdiri dengan susah payah. Lalu, Patricia membungkuk dalam-dalam kepada Fanny. Semua orang sontak terkejut, begitu pula dengan Fanny. Dia tertegun sejenak, lalu ekspresinya tampak waspada. "Kamu mau apa? Jangan mempermainkanku!" Sementara itu, sorot tatapan Robert tampak begitu gelap. Tidak ada emosi yang terlihat. "Ini semua salahku. Perilakuku sebelumnya telah membuatmu kesulitan." Patricia menunduk, wajahnya yang mulus dan cantik tersembunyi di balik rambutnya. Ekspresinya tidak dapat terlihat dan dia hanya berkata dengan lirih, "Maaf. Aku minta maaf." "Kenapa? Kamu masih mau pura-pura?" cibir Fanny. "Patricia, kamu benar-benar munafik! Kamu pikir aku akan termakan tipu dayamu?" "Aku nggak pura-pura." Ekspresi Patricia tampak datar. Dia berkata lagi dengan tenang, "Aku tulus meminta maaf." "Tulus?" Fanny seperti baru saja mendengar lelucon, nadanya

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.