Bab 54
Meskipun Devi tidak mengungkapkan apa pun, Robert justru menjadi lebih yakin bahwa Patricia memang kabur.
Setelah meninggalkan rumah sakit, Robert segera menelepon bawahannya. Dia menyuruh mereka memblokir semua bandara dan stasiun kereta di Kota Kahir, serta memeriksa semua orang satu per satu!
Meskipun membuat keributan besar, Robert sama sekali tidak berniat mundur.
Hanya ada satu pikiran dalam benaknya.
Jika dia membiarkan Patricia kabur kali ini, dia mungkin tidak akan pernah melihat Patricia lagi selamanya.
Jadi, Robert bertekad harus menemukan Patricia.
"Patricia ...."
Robert menatap pilar bundar berwarna abu-abu putih di gerbang rumah sakit dan menyebut nama Patricia sambil menggertakkan giginya.
"Kamu berdoa saja, semoga aku nggak menangkapmu secepat itu!"
Beraninya Patricia kabur!
Ini pasti karena Robert terlalu memanjakan Patricia sebelumnya.
Patricia yang berada nun jauh di sana di dalam bus pun sontak bergidik, dia mendadak merasa ada hawa dingin di punggungnya. Rasanya se

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda