Bab 61
Selain seorang pelayan yang bertugas, orang lain sama sekali tidak diperbolehkan masuk.
Bahkan termasuk Amelia.
Namun, menghadapi sikap dingin Robert, Fanny merasa sangat tersinggung.
Fanny, yang sudah terbiasa bersikap arogan dan mendominasi di Keluarga Lusna, langsung marah. Dia berkata, "Kak, kenapa sekarang kamu dingin sekali padaku? Dulu nggak seperti ini!"
Robert hanya menatapnya dengan ekspresi dingin, tidak mengucapkan sepatah kata pun.
Melihat pria itu mengabaikannya, Fanny merasa makin kesal, matanya agak merah.
Fanny teringat pada percakapan yang baru saja didengarnya, lalu bertanya dengan nada penuh curiga, "Terus, soal Patricia itu. Kalau dia kabur ya sudah, kenapa kamu sampai repot-repot mencarinya?"
"Bukannya dia cuma wanita murahan ...."
"Prang!"
Sebuah cangkir teh dilempar ke kaki Fanny. Pecahan porselen beterbangan dan mengenai betisnya. Meski tak melukainya, itu masih tetap meninggalkan bekas. Fanny terbelalak kaget.
"Kak, kamu ...."
Robert benaran tega bersikap sepe

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda