Bab 68
Kalau meminta tolong orang bekerja, tentu harus ada imbalan.
Patricia menyelipkan beberapa lembar uang ke tangan sopir truk itu.
Sopir truk itu pria paruh baya berusia empat puluhan, ramah dan terbuka. Setelah menerima uang, pria itu langsung melambaikan tangannya. "Oke, nggak masalah."
"Kebetulan beberapa hari ini aku akan melakukan perjalanan jauh, sekalian saja mengantarmu. Cuma rutenya agak memutar."
Tentu saja, itu karena uang yang diberikan Patricia cukup banyak.
Mendengar itu, Patricia pun merasa lega.
Dia memang harus segera pergi.
Sejak menerima pesan peringatan dari Devi, dia merasa anak buah Robert akan segera menemukannya.
Meski dia cemas, bukan berarti dia bisa langsung berangkat. Dia masih harus menunggu barang muatan sopir selesai diangkut, juga urusan dengan bosnya terselesaikan.
Paling cepat, baru bisa berangkat besok sore.
Meski tak berdaya, Patricia hanya bisa tetap menunggu di rumah nenek itu.
Agar tidak ketahuan orang, selama bersembunyi di rumah nenek itu, dia sam

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda