Bab 39 Kamu Kekurangan Uang?
"Niko, aku sudah jatuh sekali, sekarang aku cuma ingin hidup. Kalau kamu nggak mau lihat aku mati di tangannya, mulai sekarang jauhi aku."
Mata Nadine memerah, "Tolong biarkan aku pergi."
Suara Nadine tenang, tetapi setiap kata yang diucapkannya sampai ke telinga Niko, membuat tenggorokannya terasa aneh dan kering, bahkan semangatnya terjebak di tenggorokannya.
Niko menatapnya dengan tatapan bingung.
Dari alis dan mata Nadine hingga sudut bibir, ini adalah wajah yang selama ini dia impikan. Dia pernah tidur setiap malam dengan wajah ini dalam pelukannya, dia paling suka melihatnya yang manja dan terpesona dalam pelukannya, tetapi sekarang, dia memandangnya seolah sebagai musuh.
Niko tidak tahu siapa yang harus dibencinya karena situasi yang terjadi sekarang.
Apakah benci pada diri sendiri yang tidak berdaya, atau benci pada racun tajam Sandra, atau mungkin benci pada Nadine yang terlalu kejam padanya?
Nadine ingin melepaskan diri dari depan Niko, tetapi ditangkap lagi oleh Niko.
Niko m

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda