Bab 81 Menebus Kesalahan
Di ruang kantor presdir, Ravin duduk tenang di kursi kerjanya, pandangannya tertuju pada dokumen di depannya.
Sementara itu, Marsel berdiri di hadapan meja dengan wajah penuh kekhawatiran. "Pak Ravin, aku baru saja mendarat di Kota Hampera ketika menerima perintahmu, jadi aku langsung bergegas kembali. Perihal kejadian ini, aku sungguh malu. Semua kesalahan ada padaku. Istriku memang berwatak ekstrem, suka curiga, dan bertindak gegabah. Itu kelalaianku hingga Nadine terkena imbasnya. Aku setuju keputusanmu melibatkan polisi, biar sekalian jadi pelajaran untuknya supaya dia tahu cara menahan diri."
Selesai berbicara, dia perlahan menengok ke arah Ravin, mencoba membaca reaksi lawan bicaranya. Namun Ravin tetap tenang, ekspresinya tak berubah sedikit pun, dan dia sibuk menandatangani berkas di hadapannya.
Keringat dingin mengalir di pelipis Marsel, tapi dia tetap melanjutkan, "Aku nggak tahu dari mana dia mendengar gosip-gosip nggak jelas itu sampai berani datang ke kantor dan menyerang

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda