Bab 88 Calon Bos
Begitu keluar dari ruang direktur, dada Nadine terasa sesak, seakan ada batu besar menindihnya hingga sulit bernapas.
Tadinya dia pikir masalah ini sudah mulai menemukan jalan keluar, ternyata di tengah jalan malah muncul rintangan yang tak terduga.
Pengalaman pahit pernah dipaksa jadi orang ketiga dulu, yang akhirnya menghancurkan seluruh hidupnya, masih jelas membekas. Bagaimana mungkin dia berani mengulangi kembali kesalahan yang sama?
Dia tidak tahu siapa tunangan Ravin, tapi bisa dipastikan wanita itu pasti berasal dari keluarga dengan status dan latar belakang yang sepadan dengannya, dan seseorang yang jelas tidak mungkin bisa dia hadapi.
Menghadapi Sandra saja sudah membuatnya menyesal habis-habisan. Kalau sampai muncul satu lagi, mungkin yang menantinya hanyalah kehancuran total.
Nadine merasa seluruh tenaganya seakan disedot habis. Harapan yang selama ini dia genggam erat, justru runtuh tepat ketika dia merasa dirinya semakin dekat dengan Ravin.
Mengapa dia tak pernah berpikir

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda