Bab 405
Myria menatapnya. "Kue ini kusiapkan buat Ibu."
Myria bertanya, "Ibu sekarang masih demam?"
"Sudah agak turun, siang tadi suhunya 37,8 derajat."
Myria merasa sangat bersalah. Ratna sudah setua ini, tetapi masih harus menanggung tekanan seberat ini.
Apalagi di usia seperti itu, pola pikir seseorang sudah sulit berubah dan sulit untuk menerima kenyataan baru.
Di kamar tidur lantai atas.
Ratna berbaring di kursi malas, lalu mendengar dari Bi Anas bahwa Myria datang.
Ratna menahan tubuhnya dengan tangan, berusaha untuk bangun. Namun, gerakannya terhenti tiba-tiba, lalu kembali berbaring.
Kalau bertemu dengan menantunya nanti, apakah akan terasa canggung?
Apa yang harus dia katakan setelah bertemu? Bohong kalau bilang dia tidak peduli dengan hubungan antara kedua menantunya.
Dia memang peduli, tetapi dia tidak bisa berbuat apa-apa.
Tidak mungkin menyuruh dua anaknya bercerai, bukan? Masalah ini terlalu besar.
Selain itu, ternyata Myria adalah Rani, cinta pertama Yavin.
Masalah sebesar ini j

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda