Bab 426
Rani nggak disukai Frida, sementara Joni hanya menengahi, tetapi tidak mengambil sikap tegas untuk menyelesaikan masalah. Tanpa disadari, sikap orang tuanya memengaruhi pandangan Yeni.
Yeni menganggap sepupunya adalah beban keluarga karena makan dan minum di rumah mereka. Mereka bukan saudara kandung, sehingga memaki Myria dianggap sebagai sesuatu yang wajar, bahkan Frida mendukung putrinya memperlakukan Myria dengan buruk.
Seolah-olah, memang seharusnya begitu.
Keadaan seperti ini terjadi dalam waktu lama, membuat Rani tumbuh menjadi gadis yang sensitif dan minder.
Myria menghela napas pelan, duduk di depan meja rias, menatap bayangannya di cermin. Kulit wajahnya masih tampak kencang walaupun wajahnya telah banyak berubah dibandingkan waktu masih remaja.
Namun, dia sudah bukan lagi gadis sensitif dan minder seperti dulu, kini dia telah berubah menjadi sosok wanita yang percaya diri dan kuat.
Dia hanya menyesalkan saat melihat akibat yang ditimbulkan dari semua yang dilakukan sepupunya

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda