Bab 42
Pertengahan November.
Di sekolah sedang merebak flu. Begitu satu anak sakit, seluruh kelas bisa ikut tertular.
Anak-anak memang memiliki daya tahan tubuhnya lemah.
Myria khawatir putrinya akan tertular. Apalagi jantung Fia memang lemah. Jika sampai terinfeksi, akan sangat merepotkan. Karena itulah dia pun mengajukan izin seminggu untuk anaknya.
Siapa sangka, justru Myria yang lebih dulu demam.
Dia takut menulari Bu Imelda dan putrinya. Bagaimanapun, satu lansia dan satu anak kecil, keduanya kelompok rentan. Dia menyuruh Bu Imelda memakai masker.
Bu Imelda malah mentertawakannya, bilang tubuh Myria bahkan lebih lemah daripada dirinya dan Fia.
Myria mengambil cuti, dan selama tiga hari berturut-turut menjalani infus di klinik dekat perumahan. Namun, demamnya tidak kunjung reda. Bu Imelda datang mengantar makan siang dan mendesaknya untuk pergi ke rumah sakit besar dan melakukan tes darah.
Awalnya Myria ingin menunda sampai besok, karena demam membuat tubuhnya tidak bertenaga.
Namun, saat

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda