Bab 72
Pipi hangat gadis kecil itu menempel erat di bahu Yavin.
Pria itu tiba-tiba tertegun.
Muncul aliran hangat yang aneh di dalam hatinya.
Tanpa sadar, dia menepuk punggung gadis kecil itu dengan satu tangan untuk menenangkan.
Tiba-tiba, dia mendengar gadis kecil itu mengigau.
"Papa."
Suaranya sangat pelan.
Ditambah kondisi hujan.
Myria tidak mendengar.
Hanya Yavin yang bisa mendengarnya.
Yavin mengira dirinya salah dengar.
Suara lembut dan polos gadis kecil itu terdengar jelas di telinganya.
Gadis kecil itu tertidur di bahunya, pipi mungil yang halus dan putih, napasnya yang hangat terasa di bahunya.
Yavin merasa embusan napas gadis kecil itu begitu ringan, seolah berirama sama dengan detak jantungnya.
Hal ini membuat Yavin tertegun sejenak.
Tubuhnya seolah menjadi kaku.
Yavin tahu bahwa gadis kecil ini menganggapnya sebagai ayahnya.
Myria berjinjit sambil memegang payung untuk melindungi Yavin dan putrinya dari hujan. Dia terkejut melihat Yavin yang tiba-tiba berhenti melangkah.
"Yavin,"

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda