Bab 75
Hujan malam ini belum berhenti.
Keesokan paginya.
Myria membantu putrinya merapikan pakaian. Fia memeluk leher mamanya dan bertanya mengapa dia berada di rumah Om Yavin.
Myria berkata, "Semalam hujan deras, jadi kita menginap sementara di rumah Om Yavin."
"Kalau begitu, aku harus berterima kasih kepada Om Yavin."
Gadis kecil itu berbicara dengan wajah lugu dan cerianya.
Membuat Myria teringat pada ciuman memalukan yang terjadi semalam.
Cara Myria bersikap memang berbeda dari kebanyakan orang.
Kekhawatiran dan sikapnya yang menghindar.
Membelenggu dirinya.
Menurut pemikiran yang normal, Yavin sudah berbaik hati mengizinkan mereka menginap di rumahnya untuk berteduh dari hujan. Maka, mengucapkan terima kasih adalah hal yang paling wajar.
Namun, baru saja Myria tidak berani membuka pintu kamar.
"Ya, benar, kita harus berterima kasih kepada Om Yavin," ucap Myria sambil tersenyum.
"Mama kenapa? Kok wajah Mama merah?" Mata Fia terbelalak. Kemudian, dia menyentuh dagu Myria dengan perasaan pe

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda