Bab 80
Di sebuah desa, tidak pernah kekurangan orang yang suka menggosip.
Ketika Myria masuk, ada yang bertanya padanya, "Mencari kerabat dari keluarga mana?"
Myria tidak menghiraukannya.
Dia menjinjing barang yang berat, jadi dia langsung masuk ke dalam.
Rumah Meta berada di ujung gang kecil, dengan pintu besi berlapis cat merah. Myria membuka pintu. Dia melihat neneknya sedang mencuci pakaian, ditemani dua ekor kucing belang di samping kakinya.
Saat melihat kedatangan Myria, neneknya sempat tertegun sejenak, lalu bangkit berdiri sambil mengelap tangannya.
"Kenapa kamu tiba-tiba pulang tanpa memberi tahu sebelumnya?"
Myria cepat-cepat menghampiri neneknya.
Kemudian, Myria menaruh barangnya.
"Bukannya sudah kubelikan mesin cuci? Di cuaca dingin seperti ini, pakai mesin cuci saja."
"Hanya dua setel pakaian, boros kalau pakai mesin cuci."
Myria menggenggam tangan neneknya yang kasar. Melihat kondisi neneknya, dia merasa sedih.
Waktu berlalu terlalu cepat. Myria masih bisa mengingat masa kecilny

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda