Bab 84
Dalam beberapa hari terakhir, setelah menerima pesan mengganggu itu, Myria tidak mengalami hal lain, jadi dia melupakan hal itu.
Hidupnya berjalan seperti biasa. Saat menjemput Aurel pulang sekolah, terkadang dia bertemu Bryan.
Yang datang menjemput Bryan ...
Kadang Bi Anas, kadang sopir, dan dua kali juga pernah Sekar yang menjemput.
Namun, tidak pernah melihat Yavin menjemput keponakannya.
Dari jauh, Bryan melambaikan tangan kepada Myria dan memanggilnya, kemudian anak itu berlari menghampirinya.
Myria melihat Bryan agak kurusan dalam dua minggu terakhir ini.
Dia menyentuh wajah anak laki-laki itu, kemudian sedikit membungkuk sambil tersenyum.
"Myria, makan pangsit yuk. Dulu kamu pernah janji makan pangsit sama aku."
Hari ini yang menjemput Bryan adalah Sekar. Setelah turun dari mobil, Myria bertatapan mata dengannya, lalu keduanya tertawa. Sekar berjalan menghampirinya sambil memegang bagian belakang kepala putranya.
"Dia sedang diet di rumah beberapa hari ini, nggak makan apa-apa,

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda