Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 93

Ternyata dia tidak salah lihat. Sekar tahun ini sudah berusia 37 tahun, tetapi dia merasa tekanan darahnya agak tidak stabil. Adiknya ternyata merusak rumah tangga orang. Sekar masih berada di kediaman Keluarga Ronan. Dia segera pergi ke balkon. [Kamu sadar dengan yang kamu lakukan ini?] Alis Yavin bergetar. Pria itu menunduk dan menggigit apel. Di luar jendela, sudah gelap gulita, hanya ada cahaya lampu jalan dan lampu dari kendaraan. Cahaya itu menyorot ke wajahnya. Ekspresinya dingin dan serius. Di bawah sinar lampu, apel di tangannya tampak merah segar. Aurel memberinya buah apel paling besar dan paling merah. Apel itu makin digigit, makin asam rasanya. "Katakan pada Ibu, minggu depan aku sibuk. Minggu depan lagi, aku juga sibuk. Suruh Ibu jangan repot-repot menjodohkanku lagi. Aku nggak akan menemui semua gadis yang Ibu jodohkan." Sekar merasa ... Situasi sekarang ini sangat genting. Bukan perkara mau datang atau tidak ke kencan buta ... Namun ... Adiknya ... Putra dari Keluarga R

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.