Bab 100
Staf memeriksa kartu itu. Mereka langsung memanggil satpam. Erni pun ditarik paksa dan diseret keluar.
Setelah itu, manajer toko yang melayani Widya.
Saat membawa pulang gaun yang dia incar, Widya masih terlihat linglung.
"Bukannya butik TII nggak punya VIP?"
"Waktu di Setonia, aku ketemu desainer TII. Dia suka sekali dengan laguku, jadi memberiku kartu ini. Katanya, dengan kartu ini, statusnya setara dengan manajer toko mereka. Aku belum pernah coba sebelumnya," jelas Julie dengan tenang.
Wajah Widya dipenuhi rasa kagum, lalu dia memeluk lengan Julie.
"Keren banget, Bu July. Mulai sekarang, aku harus nempel terus sama kamu."
Julie tersenyum, lalu mengusap kepalanya. "Dasar bodoh."
"Iya! Aku rela jadi gadis bodohmu, Bu July."
Sepanjang jalan, mereka terus bercanda.
Dalam perjalanan pulang, Julie sengaja membeli beberapa pakaian untuk Jimmy dan James.
Baju Jimmy diserahkan lewat Widya, sementara pakaian James dikirim lewat jasa ekspedisi internasional.
"Tadi, aku lihat banyak banget gau

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda