Bab 28
"Kasihan Marry. Tak punya putri, susah payah membesarkan seorang putri, akhirnya hilang begitu saja."
"Benar. Aku ingat Julie sangat cerdas dan pengertian. Kenapa dia bisa mati semuda itu?"
"Hidup di keluarga kaya juga tak enak. Waktu terakhir lihat Julie pulang, dia sudah berubah. Dia kurus banget, seperti ditiup angin pun bisa jatuh."
"Marry dan Julie sering bilang suaminya itu baik banget. Tapi, mereka cuma menipu diri sendiri. Menikah tiga tahun, suaminya belum pernah sekalipun menemani Julie pulang ...."
Mendengarnya, tenggorokan Victor tercekat.
Hari itu, Marry dan Julie tidak muncul.
Victor bersandar di kursi kayu. Dia terlelap sebentar, lalu terbangun dengan kaget.
Dia kembali bermimpi Julie mati ....
Begitu membuka matanya, sekelilingnya sunyi dan gelap. Tidak ada Julie.
Saat itu, dia benar-benar merasa Julie tidak akan pernah kembali.
Malam, pukul sepuluh.
Tetangga Marry dibawa masuk ke rumah batanya untuk diinterogasi. Ruangan itu penuh dengan pengawal, hingga suasana makin

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda