Bab 69
Namun, dia tidak menyangka, Jimmy justru berdiri tenang sambil menatapnya.
Phillip pun langsung buka suara. "Aku tak suka kamu. Pulang nanti, suruh orang tuamu urus pindah sekolah."
Mendengarnya, Jimmy tetap tenang. Dia berjalan ke wastafel dan mencuci tangan dengan santai.
"Apa hakmu?"
"Karena aku adalah calon pewaris Grup Luliver, juga Grup Hanggara!" Phillip pongah.
Di Kota Torun, tidak ada yang tidak tahu Grup Hanggara.
"Kalau berani melawan aku, kamu dan orang tuamu bakal susah. Sekolah ini saja disponsori keluarga kami."
"Aku suruh kamu keluar, berarti kamu harus keluar."
Alis Jimmy sedikit terangkat.
Kenapa dia tidak menemukan info jika si ayah brengsek mau menyerahkan perusahaan ke orang lain?
"Oh."
Phillip mengira Jimmy sudah setuju, wajahnya penuh kemenangan.
Namun, Jimmy berkata dengan nada datar, "Aku tak keluar."
Phillip langsung naik pitam.
Dia tidak bisa menahan diri. Dia mengangkat kaki, lalu hendak menendang Jimmy.
Namun, Jimmy segera bereaksi. Dia menahan tendangannya

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda