Bab 93
Dada Victor tiba-tiba terasa sesak.
Dia menaruh berkas di tangan, lalu memerintah Mike, "Rekrut seorang direktur eksekutif!"
Mike tertegun.
"Pak Victor, maksudmu?"
"Aku mau istirahat untuk sementara," jawab Victor. "Kalau bukan hal besar, tak perlu lapor padaku."
Di sebuah perusahaan besar, merekrut direktur memang hal biasa.
Namun, Mike sangat terkejut.
Sejak Victor naik ke posisinya sekarang, semua urusan dia tangani sendiri. Demi bisnis, dia tidak pernah memberi dirinya sedikit pun jeda.
Namun, sekarang, dia justru hendak melepas kendali.
Mike butuh waktu lama untuk kembali tenang.
"Baik, aku akan segera umumkan perekrutan."
Mike pergi.
Victor menatap dokumen berulang kali, pikirannya hanya penuh Julie.
Dia benar-benar enggan.
Selama ini, dia bekerja keras, siang malam mencari uang, semua demi apa?
Semua demi menutupi kerugian yang ditimbulkan Keluarga Purnama. Bukan hanya kerugian uang, tetapi juga harga dirinya!
Triliunan bukan apa-apa bagi Victor!
Namun, uang segitu membuatnya ja

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda