Bab 165
Aku mengucapkan kata demi kata dengan menggertakkan gigi, "Kamu bilang kamu mengejarnya, tapi tindakanmu itu pelecehan! Kamu bahkan mencoba membuatnya mabuk dan sekarang kamu menyangkalnya? Kamu menjijikkan sekali!"
Kevin semakin bingung. Setelah mendengarkanku, Kevin tiba-tiba berhenti dan berkata dengan nada datar, "Sudah aku bilang. Aku masih muda dan nggak tahu apa-apa saat itu, jadi aku menggunakan cara yang salah. Aku memang ingin mengejarnya, tapi sekarang aku sudah dewasa, tentu saja aku nggak melakukan hal seperti itu lagi. Apa kamu masih saja melarang membiarkan seseorang memperbaiki kesalahannya setelah mengakuinya? Lagi pula, kesalahanku nggak seserius itu!"
Ekspresinya kembali ke ekspresi acuh tak acuhnya. "Kamu bilang aku memaksanya. Apa kamu punya bukti? Aku memang nggak bisa menahan diri, tapi aku nggak pernah memaksanya!"
Aku menarik napas dalam-dalam dan menerjang ke depan untuk meninjunya.
Kevin mundur selangkah dan langsung berteriak, "Kenapa kamu masih memukulku? A

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda