Bab 185
Junia masih merasa dirinya begitu angkuh, apa mungkin aku mau mengalah padanya hanya karena Lucio?
Aku bahkan sudah tidak peduli lagi pada Lucio, jadi untuk apa aku peduli pada Junia?
"Apa hakmu bicara denganku di sini?"
Aku menunjuk hidungnya. "Ini urusanku dan Lucio! Kamu mau pergi atau nggak? Kalau nggak, aku akan menghajarmu!"
"Kamu!"
"Natalie, apa kamu sudah gila?"
Aku mengangkat tanganku dan hendak melangkah maju. Junia melarikan diri, sesekali melirik Lucio, seolah berharap Lucio akan membelanya. "Lucio ...."
"Percuma saja memanggil Lucio! Kalau kamu punya nyali, jangan sembunyi!"
Aku benar-benar marah. Aku tidak peduli apa yang mereka pikirkan, apalagi apa yang dirasakan di benak Lucio. Aku memang sudah bertekad untuk menyelesaikan masalah ini.
"Junia! Kamu mau pergi atau nggak?"
Junia akhirnya pergi, aku pun membanting pintu.
Setelah Junia pergi, aku berbalik menatap pria di belakangku.
Awalnya aku pikir Lucio akan marah, atau mempertanyakan kenapa aku mengusir Junia, kenapa a

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda