Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 382

"Marco, kata-katamu benar!" "Perempuan seperti dia hanya pantas bersama Devan!" Liana berkata dengan wajah meremehkan. Kemudian, dia melanjutkan foto bersama Marco. Prosesnya berjalan biasa saja. Liana berganti-ganti pose, sementara Marco terus memotretnya. Sesekali, mereka juga merekam video pendek. Ini adalah permintaan Liana. Dia akan menggunakan video ini nanti dalam unggahannya. Bagaimanapun juga, ini semua hanyalah bahan promosi. Di sisi lain. Devan dan Della tidak berkonflik sama sekali dengan Keluarga Atmaja. Mereka tetap fokus pada pekerjaan dengan sangat profesional, sehingga sesi syuting dengan pakaian pertama bisa selesai dengan cepat. Namun, cuaca yang panas membuat semua orang berkeringat deras. Terutama Della yang mengenakan dua lapis pakaian. Wajahnya penuh dengan butiran keringat halus. Rona merah di pipinya membuatnya terlihat makin menawan. Saat itu. Erica juga terus memperhatikan Della dan Liana. Mata besarnya yang cerah terpaku membandingkan kecantikan kedua wanita tersebut. "Siapa sebenarnya yang lebih cantik di antara mereka?" Erica bergumam pelan sambil terus membandingkan kecantikan keduanya. Namun, pada akhirnya, dia memihak Della karena hubungannya dengan Devan. Ketika melihat wajah Della yang penuh dengan keringat, Erica tidak bisa tidak merasa kasihan. Bagaimanapun juga, semua ini dilakukan Della demi membantu perusahaan kakaknya. Setelah berpikir sejenak, Erica menghampiri Devan. Devan sedang fokus memperhatikan proses syuting Della, benar-benar tenggelam dalam pekerjaannya. "Kak, kamu benar-benar nggak peka!" "Apa kamu nggak lihat cuacanya sepanas ini? Lihat, dia sampai kepanasan begitu!" "Cepat belikan air dingin atau es krim!" Erica berkata dengan bibir mengerucut, nada suaranya seperti menggurui Devan. Pada saat ini, Devan tertegun sejenak, tidak bisa menahan diri untuk menoleh ke arah Della. Dia menyadari bahwa Della memang terlihat kepanasan, tampak tidak nyaman. Sedikit rasa bersalah muncul di hatinya. Karena terlalu fokus pada jadwal syuting, Devan lupa memperhatikan kondisi sekitar. Dengan wajah sedikit canggung, Devan segera mengangguk. "Aku akan pergi sekarang. Kamu bantu aku memperhatikan semuanya di sini. Kalau ada masalah, langsung telepon aku!" Dia mengingatkan Erica. "Aku mengerti!" Erica melambaikan tangan dengan santai, tampak tidak terlalu peduli. Devan pun segera pergi untuk membeli minuman dingin. Kebetulan, Liana dan Della menyelesaikan sesi syuting dengan pakaian pertama mereka pada waktu bersamaan. Mereka bersiap untuk mengganti pakaian kedua. "Kalau begitu, aku akan ganti baju dulu!" Della memberi tahu kru, lalu berbalik untuk pergi. Para staf lainnya merespons dengan anggukan, mulai mempersiapkan peralatan untuk sesi berikutnya. Di sisi lain. "Benar-benar! Apakah mereka sengaja meniru kita?" "Ini sangat menyebalkan! Dia bahkan juga pergi untuk mengganti baju!" Liana memanyunkan bibir, berkata dengan penuh amarah. Nadanya terdengar sangat kesal, wajahnya menunjukkan rasa marah yang kian memuncak. "Kak Liana, jangan pedulikan mereka. Mereka hanya ingin mengganggu kita!" "Tapi nggak apa-apa, kita lakukan saja apa yang harus kita lakukan. Mereka nggak ada hubungannya dengan kita!" Marco mencoba menenangkannya. Namun, matanya terus terpaku pada Liana. Dia sama sekali tidak memperhatikan keberadaan Devan atau yang lainnya. Pada saat ini, hanya ada Liana dalam pikiran Marco. Bayangan Liana yang akan mengenakan pakaian baru membuatnya makin bersemangat. Dia bahkan hampir tak bisa menyembunyikan rasa antusiasnya. "Marco, kamu memang baik hati. Aku nggak akan memikirkan mereka lagi!" "Tapi kamu juga nggak boleh terlalu sering mengalah. Orang-orang seperti mereka nggak layak mendapat simpati!" "Makin kamu mengalah, makin mereka akan menekanmu!" Liana menasihati dengan nada serius. "Aku tahu, Kak Liana. Sekarang cepatlah ganti pakaianmu!" "Kita selesaikan syuting ini, lalu kita akan makan bersama nanti!" Marco mendesaknya dengan penuh semangat. "Baiklah!"

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.