Bab 53
"Pria?"
Melihat tatapannya yang begitu suram, Kezia otomatis tertawa.
Namun detik berikutnya, Kezia tiba-tiba meraih tangan Reynald dan menggigitnya.
Reynald segera melepaskan Kezia dan melangkah mundur.
"Reynald, kamu baik-baik saja?" tanya Raina dengan cemas.
Reynald menggelengkan kepalanya, tetapi dia tampak makin kesal.
"Apa hubunganmu dengan Alex?"
Kezia melirik tangan Raina yang diletakkan di lengan Reynald, lalu tersenyum nakal.
"Memangnya perlu kulaporkan ke kamu?"
Mendengar ucapan ini, seberkas kegembiraan melintas di mata Raina.
Namun, dia segera mengerutkan bibirnya dengan sinis.
Dasar bodoh! Kata-katanya ini hanya akan membuat Reynald makin menjauh.
Raina mengalihkan pandangannya, lalu menatap Reynald dengan tatapan memelas.
"Reynald, jangan marah pada Kak Kezia. Kak Kezia hanya kesepian, ingin ditemani."
"Bisakah kamu diam?"
Nada bicara Kezia dipenuhi dengan kekesalan.
Setelah berkata demikian, dia menatap Reynald.
Aneh, bukankah seharusnya dia membela kekasihnya, menegur

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda