Bab 90
Seketika, James langsung gugup.
Dia refleks menggelengkan kepala. "Tentu saja bukan. Kerja sama kita sangat baik, nggak mungkin terpengaruhi."
"Tapi ...."
James menoleh ke arah Kezia pergi, dia masih agak ragu.
Keluarga istrinya juga berbisnis di bidang obat-obatan, dia khawatir Kezia akan mempersulitnya.
"Ke depannya, aku dan Kezia akan memastikan obat kanker dapat dijangkau oleh semua kalangan," kata Reynald.
James membelalakkan matanya dengan kaget.
Namun, dia segera kembali tenang.
Dulu, semua orang tahu Kezia sangat mencintai Reynald, bahkan menjebaknya agar bisa memilikinya. Sekarang, Reynald bersedia menurunkan egonya untuk berbaikan dengan Kezia, seharusnya Kezia akan menerima dengan senang hati.
James kembali tersenyum.
"Tentu saja, aku percaya pada Pak Reynald dan Nyonya Kezia. Kutunggu kabar baik dari Bapak."
Setelah berkata demikian, James pergi.
Melihat James pergi, ekspresi Reynald langsung berubah dingin.
Dia memanggil Romi. "Panggilkan Gavin."
Di sisi lain.
Kezia sedang

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda