Bab 561

“Tanyakan kepada mereka tentang identitas mereka.” Harvey dengan santai duduk di atas tiang kayu dengan tenang. Gangster yang memimpin yang lain sedang berjuang sementara dia memiringkan kepalanya untuk melirik Harvey, dia tidak percaya apa yang dilihatnya. Dia sudah mengetahui bahwa Tyson telah menjadi orang yang berani dan ganas yang baru-baru ini bergabung dengan jalan-jalan di Buckwood. Tapi pria buas itu begitu menghormati Harvey, sama jinaknya dengan domba. "Pria muda itu tampak biasa-biasa saja. Dari mana asalnya?" Tyson berjalan menuju pemimpin gangster itu dan mencengkram lehernya dan mengangkatnya dari tanah dengan tubuh tergantung di udara. “Aku akan memberitahumu, aku akan memberitahumu semuanya! Kakek Niner mengirim kami!" Pemimpin gangster itu sangat takut sampai dia hampir mengompol. Semua kaki anak buahnya lumpuh. Jika dia berani membuka mulut setelah ini, dia percaya bahwa mereka akan mengakhiri hidupnya saat itu juga. “Jadi kau di bawah Kakek Niner. Baiklah, aku akan memberinya kesempatan. Katakan padanya untuk datang dan menemuiku di sini dalam setengah jam, jangan paksa aku pergi menemuinya sendiri." Tyson berkata sambil tersenyum. Dia sangat hormat di depan Harvey, dia memang hanya bawahan. Tapi di mata pemimpin gangster itu, senyumnya begitu menakutkan dan benar-benar membuat takut. "Oke oke oke, aku akan menelponnya sekarang!" Pemimpin gangster itu hampir tidak bisa mengendalikan kandung kemihnya, lalu dengan cepat melakukan panggilan telepon. Pada saat yang sama, Niner Tua berbaring di pelukan majikannya. Dia sedang berbisnis ketika dia menerima panggilan, dia dengan tidak sabar mengangkat panggilan telepon dan dengan dingin berkata, "Apakah kau tidak tahu apa yang aku lakukan sekarang? Apakah masalahnya sudah terselesaikan? Jangan biarkan klien kami menunggu terlalu lama!” "Bos, ada ... Kita punya masalah ..." Di sisi lain telepon, gangster itu terdengar seperti sedang panik, tidak tahu harus berbuat apa. "Sesuatu telah terjadi?" “Ya, bos. Ayo cepat! Kita semua disandera di sini, mereka akan melenyapkan kita!” Sebelum gangster itu menyelesaikan kalimatnya, telpon sudah ditutup. Kakek Niner segera mundur setelah melihat situasinya, lalu keluar dari kamar dan menelepon. "Kumpulkan anak-anak itu dan ikuti aku!" Setelah setengah jam, beberapa van muncul di lokasi pembangunan Resort Silver Nimbus Mountain. Ketika dia melihat bahwa semua bawahannya di tanah sedang melolong, wajah Niner Tua menunjukkan rasa jijik yang luar biasa. “Tyson?! Aku memberimu mata pencaharian hanya karena bangsawan mendukungmu, sekarang kau berani mengejar orang-orangku?!” Kakek Niner segera mengenali dua sosok yang berdiri di tempat kejadian. Wajahnya menjadi geram begitu dia melihat Tyson Woods di samping. Dia adalah bos geng di jalanan Buckwood dan beberapa pendatang baru berani memperlakukannya seperti ini. Apa dia mencoba memberontak? Meskipun Kakek Niner merasa ada yang tidak beres, sejak kapan Kakek Niner takut pada siapapun di jalanan Buckwood? “Jadi kau adalah Niner? Aku kira aku memperingatkanmu kemarin malam. Kau memiliki satu kesempatan terakhir untuk penebusan. Jika kau memberitahuku nama, dengan siapa pun kau bekerja, aku dapat memohon atas nama kau kepada tuan aku." Tyson memiringkan kepalanya dan berkata pada Niner Tua. “Tuanmu? Itu berarti orang ini adalah bangsawan yang mendukungmu dalam bayang-bayang?" Kata Kakek Niner dengan jijik. “Dia terlihat seperti karung sampah yang tidak berharga, dia tidak terlihat seperti orang yang penting!” PLAKK! Tyson berjalan menuju Kakek Niner dan menampar wajahnya, lalu dengan dingin berkata, "Jika kau berani mengatakan sepatah kata! Aku akan menghancurkanmu juga!" Kakek Niner langsung terkejut. Dia sudah lama berada di jalanan Buckwood, hidup dalam keberuntungan dan kemegahan, siapa yang berani menentangnya? Tapi Tyson berani menampar wajahnya saat itu?