Bab 176
Sekarang tubuh Hendry yang tinggi dan tegap menjebak Windy. Sambil berkata bahwa Hendry akan membelikan sesuatu untuknya di tempat yang sepi, Windy merasa bahwa dia seolah sedang berselingkuh dengan Hendry dan merasa bahwa dia adalah kekasih gelapnya.
Namun, dia adalah istri sah Hendry.
"Aku nggak mau pakaian," ucap Windy.
"Es krim, mau nggak?" tanya Hendry sambil mengeluarkan es krim.
Windy tercengang. Hendry sedang memegang es krim di tangannya dan es krim itu rasa stoberi.
"Kapan kamu membelinya?" tanya Windy.
"Tadi," jawab Hendry.
Tadi Hendry mengikutinya sepanjang jalan dan melihatnya mengejar penjual es krim.
Windy menundukkan pandangannya, dia tidak menyangka bahwa Hendry akan membelikannya es krim.
Hendry memberikan es krim itu ke sisi bibir merah Windy dan berkata, "Cobalah sesuap."
Windy mendongak dan menatapnya, lalu berkata, "Aku nggak mau makan."
Padahal Windy jelas ingin memakannya, matanya bersinar ketika dia mengejar es krim tadi.
Tatapan Hendry menjadi muram, bibir tip

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda