Bab 198
Malam ini adalah momen kejayaan bagi Bu Rosa. Dia merasa sangat senang dengan prestasi kedua cucu perempuannya.
Debby dan Tanissa yang dibangga-banggakan itu ikut tersenyum dengan senang.
Fendi dan William sekeluarga diliputi sukacita.
Windy hanya mengamati dari sudut dalam diam. Kehebohan keluarga Chandra memang tidak pernah melibatkan dirinya. Satu-satunya orang yang punya koneksi dengannya hanyalah ayahnya yang sudah dikubur dan dilupakan oleh seluruh keluarga Chandra itu.
Tiba-tiba, Windy menyadari ada sepasang mata yang menatapnya. Dia mengangkat pandangannya dan melihat ke arah Hendry.
Hendry yang berdiri di bawah lampu yang terang sedang memandanginya.
Pria itu sedang lihat apa?
Malam ini Hendry pulang menemani Debby ke rumah lama demi Debby.
Sepertinya semua orang yang hadir di sini sudah lupa bahwa Windy-lah yang menyandang status sebagai istrinya Hendry.
Benar-benar menggelikan.
Windy memalingkan pandangannya.
"Oke, karena semuanya sudah kumpul, ayo kita mulai makan malam, Pa

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda